Thursday, February 16, 2012

Get well soon My lovely dad....

Ga ada yg lebih gw inginkan saat ini selain papa cepet kembali kerumah. Sudah 3 minggu lebih papa terbaring dirumah sakit (2 minggu di ICU. Tiada hari tanpa kecemasan dan tiada hari tanpa kesedihan. Ini sangat berat bagi keluarga gw, mengingat papa satu-satunya laki-laki yg kami miliki dikeluarga dan kesedihan ini benar2 sampai pada titik keputus asaan. Seharusnya keadaan papa tidak seburuk sekarang andai saja pelayanan dirumah sakit negeri itu tidak seburuk ini. Begitu papa drop mama langsung membawa papa ke RSUD Bangkinang Riau, mengingat itu rumah sakit yg besar dan terdekat dari rumah. Dari pertama dirawat papa sudah langsung dirawat di ICU. Diagnosa pertama dari dokter anastesi dan dokter saraf saja sudah membuat rancu, diantara mereka saja sudah tidak sinkron. Yang satu menyarankan rujuk kerumah sakit yg lebih besar dan yg satu saran stay ajah dan optimis papa bisa disembuhkan. Yahh namanya juga orang tua, mama diantara panik dan bingung serta ga tega liat kondisi papa maka coba bertahan dulu di RSUD. Dan ternyata setalh 5 hari di ICU RSUD papa bukannya membaik malah makin drop dengan tingkat kesadaran yg makin rendah. Gw sungguh ga tahan liat kodisi papa saat itu seandainya tuhan mau gw bahkan rela menggantikan papa, sungguh papa dalam kesakitan yg teramat sangat. Karena kondisi yg sudah parah maka kedua dokter itupun bertemu dengan kami, dihadapan gw dan mama keduanya malah marah kenapa dr kemaren2 ga mau dirujuk saja kerumah sakit yg lebih lengkap. Sontak itu membuat emosi gw memuncak, bagaimana mungkin mereka lupa dengan apa yg mereka sampaikan kpd kami. Dan gw pun berusaha memahami "oh iya gw yg lupa inikan RSUD, dengan korupsi dan nepotisme yah pastilah pelayanan ada diurutan paling akhir ngapain juga berdebat dengan org yg ga punya nurani". Dengan nada suara yg bergetar gw berteriak "ya sudah sekarang apa yg harus km lakukan?" dan lagi2 jawaban yg ga ingin gw denger sang dokter saraf langsung nyerah dan angkat tangan. Damn stelah dia berkoar-koar dengan optimisme dan prestasi yg dia punya dan dia yakin bisa membuat papa sembuh skrg malah lepas tangan. hufhhh Dengan perasaan yg campur aduk dan suara tangisan disekeliling gw, gw berusaha menahan diri karna semua akan drop bgitu ga ada yg bisa berpikir harus bagaimana. Tanpa mau membantu pihak RSUD menyuruh gw mencari RS yg lengkap dan ruang ICUnya available. Sambil emosi yg belum reda satu persatu gw tlf RS yg ada diPekanbaru dan akhirnya setelah dioper sana sini gw berhasil dpt ruang ICU di RS Awal Bros Pekanbaru. Setelah proses sana sini kamipun berhasil memindahkan papa kerumah sakit yg jauh lebih manusiawi dan beradap dengan pelayanan yg sangat memuaskan. 1 hari sajah papa sudah kembali sadar dan menunjukkan perkembangan yg berarti. Begitun dar hari kehari papa selalu ada perkembangan. Kamipun yg sbenernya lelah berjaga merasa semangat dan sedikitpun tiada mengeluh. Melihat kondisi papa yg semakin embaik cuma 3 hari disana gw dengan berat hati kembali kesurabaya mengingat ancaman dr pekerjaanpun tak bisa dihindari. Setelah 2 minggu papa sudah dipindahkan keruang rawat biasa sambil menunggu masa pemulihan dan terapi. Papa kami semua mencintaimu tiada hari tanpa memikirkanmu, Kami mohon kuatlah dan lekas sembuh. Rumah tampak kosong tanpa dirimu. Dad we all love you and miss u.

0 comments:

Post a Comment

 
The other side of me Blogger Template by Ipietoon Blogger Template