Thursday, September 30, 2010

Kalimat yang terucap dan gema yang terjawab


Dikemeriahan suasana lebaran kemarin ada satu hal yang membuatku merasa sangat tidak nyaman untuk bertemu dengan para tamu. Ketika para saudara datang berkunjung hal pertama yang sering  mereka ucapkan  adalah “ Wuah kapan rencana nikah? Ingat, umur udah berapa tuh….” (Sometimes I find another world. inside my mind, when I realize all the crazy things I do because of them. It makes me feel ashamed to be alive, I just wanna run away and hide. Am I depression?**)
Kenapa sih dan ada apa sih dengan orang-orang disekitarku ini? Mengapa selalu mengulang hal yang sama. Haruskah suasana kemeriahan dan kedamaian yang jarang-jarang kurasakan ini dirusak oleh sindiran-sindiran seperti itu?
Yakinlah, walaupun hal yang mereka katakan itu benar tetapi tidak perlulah menjadi topik yang selalu dibahas. Ini hidupku, mana mungkin sih aku tidak memikirkan itu (aku tidak ingin mengingkari takdir), sadarlah bahwa Tuhan telah menentukan semuanya kalau memang belum saatnya kenapa kita harus memaksakan. Aku yang tahu tentang diriku sendiri.
Aku bercerita kepada beberapa teman yang masih single seperti diriku juga, dan mereka-pun mengeluhkan hal yang sama. Kita sadar betul situasi seperti apa yang sedang kita jalani, jadi berilah kepercayaan penuh karena kita tidak mungkin menyesatkan diri sendiri. Aku tidak sedang mencari pembenaran tapi yaaah… memang inilah yang sesungguhnya (many time these causes are not totally our control). Didalam masyarakat kita hal-hal seperti ini memang sering dibesar-besarkan. Seorang wanita bila sudah berusia diatas 25th maka sudah seharusnya berkeluarga dan kalaupun belum maka hal-hal seperti yang kualami diataslah yang akan sering terjadi. (conservative people change not known to welcome on any change they like to have their say, they can’t accept that time brings it changes that nothing as it was does seem to last)

Akan kuceritakan sebuah kisah yang  hampir sama dengan yang kualami ini, ataupun bisa dianggap sebuah perumpamaan.

…..Ada sebuah keluarga yang baru saja melahirkan seorang bayi. Tentu saja keluarga ini menyambut kedatangan tetangga yang memberi ucapan selamat atas kelahiran ini. Tetangga pertama berkata “ wah, bayi ini sangat tampan, pasti kelak ia akan menjadi seorang pemimpin besar.” Maka keluarga inipun mengucap terima kasih dan pujian yang bertubi-tubi kepada tetangga ini.
Tidak berapa lama, tetangga kedua berkata,” wah, bayi ini sangat menarik, kelak pasti ia menjadi seorang pedagang kaya dan orang terkemuka.” Maka keluarga inipun mengucap terima kasih dan menghidangkan makanan dan minuman kepadanya.
Sedangkan tetangga yang ketiga melihat bayi ini berkata, “ Bayi ini akan mati!”
Tentu saja keluarga ini langsung mengusir dan memukulnya. Ia pun keluar dalam keadaan terusir dan hina, padahal ia pun mengatakan yang sebenarnya, sebab semua yang hidup pasti suatu saat nanti akan mati, walaupun setelah berumur lebih dari 100 tahun.
Meskipun ini sebuah kebenaran, tetapi apa pentingnya diucapkan dalam suasana kegembiraan seperti itu?


** Depression is when you feel like u’r dying inside
     Depression is when you don’t want to go on
     Depression is when you hide who you are
     Depression is when you put on a mask to hide what you feel
     Depression is pity, when you hate other’s symphaty
     Depression is perfectionism, when you could care less about anything else
     Depression is the ultimate cost of denial, when the truth is too much to handle.
     Depression is when you don’t care what happens anymore





Don’t take life too seriously, you will never get out of it alive.

Wednesday, September 29, 2010

Latah drama Korea ^_*


Demam korea bener2 bikin hari-hari gw didepan tv, bahkan sampai mata perihpun tak terasa karna penasaran. Bayangkan saja film yang sepanjang 16 episode bisa kutamatkan dalam waktu semalam huahahhahahah gila kan? Orang-orang disekitar gw sudah banyak yang protes katanya” kenapa sih sampe segitunya? Pasti  karna aktornya yah yang cute?” 

Huuufh mereka salah! gw menyukai film korea karena suka melihat tingkah konyol yang mereka buat dlm film tersebut, dan yang pasti itu gemesin ajah yang kadang-kadang menginspirasi gw dlm berbagai hal. Dan tentunya  gw suka fashion mereka. Menurut gw gaya girly atopun casual terlihat sangat natural tidak begitu harajuku seperti  Japanes style. 

Memang sih film2 korea sering membawa kita terlarut atau bahkan tanpa disadari ikutan sedih kalo sudah sampai di ending cerita. Pada awal selalu menampilkan hal-hal konyol tapi penyelesaian konfliknya sering menyayat-nyayat hati (caelahhh bahasa gw keren tuh hahahhay). Gw ga mempermsalahkan aktornya cute ato ga kalo disinopsisnya menggambarkan hal-hal konyol gw pasti nonton. Sejauh ini gw belom sampai jadi korean freak sih, masi normal. Gw masi inget makan, mandi, tidur, dan masi bisa nyahut kalo mama manggil ^_*

Hari ini gw meluangkan waktu sejenak untuk mampir kesini setelah beberapa hari melahap 3 judul film korea. Ternyata keadaan sekitar masih sama, tidak ada wajah-wajah korea disekitarku dan tidak ada yang ngucapin sarang heyo padaku hahahahahha (ngarep) jum’at besok siap-siap hunting lagi judul-judul baru. Tukang dvd and coklat waiting for me hahahahhahaha


Thursday, September 23, 2010

About 2day

Seperti biasa, disaat-saat jadwal mo balik gini banyak banget rencana dadakan yang buat gw pusing stengah mampus. Aga' lebay sih tepi bener, tiba- tiba ada saja hal2 penting yang harus gw lakuin. Itu bukan hal sepele karena menyangkut masa depan gw, Menyangkut hidup gw. Gw mengira usaha keluarga gw untuk menghalangi gw kembali sudah usai dr kemaren2 karena alasan2 yang g jelasakan. Ternyata gw salah!!!
Semua keluarga masih berusha membuat gw stay dsini selamanya. Mereka memang ga maksa tapi dengan usaha2 mereka itu jelas bgt kalu itu niat buat ngelarang gw balik. Haduh....gw yang salah atau mereka yang terlalu? gw yang keras kepala atau mereka yang ga mau ngerti? Gw yang egois atau mereka ?
Ini semua akan teratasi sih..... cuma saja, masa kejadian2 serupa selalu terulang setiap gw kembali kerumah! Ini bener2 mebyulitkan gw, gw ga suka berada dalam kondisi dilematis gini. Errggghhh gima lagi cara mengatasi ini, waktu gw ga mungkin habis hanya untuk selalu memperdebatkan ini.
Yang jadi masalah sekaranga adalah  kemaren gw ditelf temen dan dia maksa-maksa minta gw kerja dikantornya, dan tadi tiba-tiba kaka gw bilang gw dimasukin kerja dsini (fyi ; keduanya sama-sama kantor yang sangat konvensional). Bagi bonyok justru masalah kerja ini yang sangat krusial yang menentukan keputusan mereka ngelepasin gw. Tapi sekarang ga ada alasan karena kedua-duanya equal. Sekarang terserah ajalah, pusing mikir ginian mulu.

Wednesday, September 22, 2010

maybe sometimes


Sometime, i'm very thought, but just sometimes
Sometime, i'm illegible, but just sometimes
Sometime, i'm little rude, but just sometimes
Sometime, i guess i can be creative, but just sometime
............................
yeah never everlasting

Thursday, September 16, 2010

To eat an egg, you must break the shell



Maybe part of loving is learning to let go.....its hard for me but i should do this immediately. The past is my definition.  I may strive, with good reason, to escape it, or to escape what is bad in it, but i’ll escape it only by adding something better to it. What i need to know about the past is that no matter what has happened, it has all worked together to bring me to this very moment.  And this is the moment that i can choose to make everything new.  Right now!
There are things that i don't want to happen but have to accept, things i don't want to know but have to learn, and people i can't live without but have to let go. Relationships are like glass.  Sometimes it's better to leave them broken than try to hurt myself putting it back together. Hahahhaha easy to saying about that but trust me its not! Where i’m used to be, there is a hole in the world, which I find myself constantly walking around in the daytime, and falling in at night.  I miss him like hell.
I’m so jealousy. I know its not good for me but what can i do, yes i’m jealous. Jealousy is simply and clearly the fear that i do not have value.  Jealousy scans for evidence to prove the point - that others will be preferred and rewarded more than me.  There is only one alternative - self-value.  If i cannot love myself, i’ll not believe that i’m are loved.  I will always think it's a mistake or luck.  Take my eyes off others and turn the scanner within.  Find the seeds of my jealousy, clear the old voices and experiences.  Put  all the energy into building my personal and emotional security.  Then i’ll be the one others envy, and i can remember the pain and reach out to them. Oh... my life, hopeful life that simply, but it's not all like that.
That was rough.... Thing to do now is try and forget it.... I guess I don't quite mean that.  It's not a thing i can forget.  Maybe not even a thing i want to forget.... Huuufffhhh. I’m so fucking tired in this moment, my minds are lazier than my bodies.
Oh anyway don’t you know about this? “Never be afraid to try something new.  Remember, amateurs built the ark; professionals built the Titanic” ^_*. Love is like a puzzle.  When you're in love, all the pieces fit but when your heart gets broken, it takes a while to get everything back together. I believe there are more urgent and honorable occupations than the incomparable waste of time we call suffering. Yeah... my spirit its back.
 
The other side of me Blogger Template by Ipietoon Blogger Template