Tuesday, September 7, 2010

Memprediksi kemungkinan terburuk


Ada sebuah legenda India yang sangat terkenal di abad ke-16. Sebuah cerita yang mengisahkan seekor kalajengking dan kura-kura yang terhalang sungaai deras untuk mencapai seberang. Berbeda dengan kalajengking yang tidak bisa berenang, kura-kura ini dapat menyebrangi sungai dengan keahliannya berenang. Maka datanglah kalajengking dan merayu kura-kura agar mau memberinya tumpangan dipunggung.
Lalu kura-kura ini menjawab, "Aku tidak bisa memberimu tumpangan dipunggung, karena kamu pasti akan menyengatku."
"Tenang saja,"kata kalajengking. "Bagaimana aku tega menyengatmu, sedang kamu akan menjadi perahuku yang akan menyelamatkanhidupku? Lagipula, jika aku menyengatmu, maka kita pasti akan tenggelam bersama,"
"Kalau begitu, baiklah," kata kura-kura. "Kamu sendiri yang mengatakannya. Aku percaya kalau omonganmu ini benar. Sekarang tak ada satu alasanpun yang melarangmu menumpang dipunggungku. Naiklah ke atas punggungku dan kita aakan segera berangkat."
Setelah itu, kalajengking naik keatas punggung kura-kura yang akan menyelamatkannya dari aliran sungai. Namun ketika mereka akan mendekati sisi lain dari sungai, secara tiba-tiba kalajengking mengagetkan kura-kura dengan sengatnya. Sebelum mereka tenggelam, kura-kura menengok ke arah kalajengking dan bertanya, "Jawab satu pertanyaan saja. Mengapa kamu melakukan hal itu? Aku ingin tahu alasannya."
Kalajengking menjawab (dengan wajah penuh penyesalan), "Apa yang bisa kukatakan padaamu? Aku memang tidak dapat menahan diri untuk tidak melakukannya, karena menyengat adalah tabiatku!"

0 comments:

Post a Comment

 
The other side of me Blogger Template by Ipietoon Blogger Template