Monday, September 6, 2010

Hello monday !!


Tidak terasa sudah senin lagi , dan 4 hari lagi menuju lebaran idul fitri. Melihat sejenak kebelakang, selama bulan ramadhan ini ternyata belum sekalipun aku melakukan sholat traweh dimasjid. Bukannya tidak ingin melakukannya tapi selalu saja ada halangan yang mengurungkan niatku untuk melakukannya. Padahal ditahun-tahun sebelumnya aku lumayan rajin ikut mama ke mesjid. Waktu masi dijakarta kemaren aku beralasan kemesjid jauh jadi ntar ajalah pas udah pulang kerumah dan skalian ada temenku yaitu bareng kakak. Ternyata begitu sampai dirumah aku jatuh sakit 3 hari dan lagi-lagi niat itu tertunda. Setelah sembuh dari sakit aku datang bulan seminggu dan again tertunda. Setelah itu sharusnya sudah tidak ada alasan lagi buatku tidak melakukan shalat traweh dimasjid, tetapi lagi dan lagi malas mengalahkan niatku.  Entah kenapa ditahun ini memang aku merasa tingkat keimananku jauh menurun.
Aku terlalu sibuk memikirkan berbagai masalah dan peristiwa yang terjadi dalam hidupku, sehingga hanya terfokus pada diri sendiri. Tatkala sejumlah peristiwa menyakitkan terjadi dalam hidup, seperti kehilangan pekerjaan, putus hubungan, sakit, atau gagal mengerjakan tugas penting, aku bahkan kita pasti akan sangat sedih. Sama seperti rasa sakit yang dirasakan ketika jatuh. Kesalahanku adalah berpura-pura tidak memiliki masalah, ketika sesuatu terjadi, aku berusaha mengalihkan pandangan.
Namun sikap berpura-pura tidak akan melenyapkan masalah, begitu pula perasaan tertekan yang dimiliki, perasaan itu menyulut kegelisahan, tekanan, depresi, dan menjadi tempat berkembang biaknya masalah-masalah yang berhubungan dengan stres. (Lho kok jadi curhat kemana-mana gini xixixixiix)
Kemudian aku cendrung melebih-lebihkan sesuatu untuk menghindari realitas. Ini kulakukan ketika situasi terlihat lebih buruk dari yang sebenarnya guna mengabsahkan perlawananku. Disaat terjadi peristiwa yang sedikit tidak menyenangkan aku mulai membayangkan semua kemungkinan buruk yang bisa terjadi, seolah-olah kemungkinan itu nyata dan baru saja terjadi. Dan yang terjadi kemudian adalah timbulnya perasaan ingin “meledak” agar berkurangnya tekanan tersebut. Namun apa? Itu masih saja tidak mengubah kenyataan.
Aku merasa telah banyak berubah, aku tidak meninggalkan Tuhanku, tetapi aku merasa semakin menjauh. Padahal sesungguhnya aku tahu bahwa disitulah aku akan mendapatkan ketenangan dari segala masalah yang kuhadapi. Namun entah mengapa aku menjauhiNya.
Disaat merasa tidak nyaman, berarti sesungguhnya aku sedang melawan fakta bahwa seseorang, sesuatu, atau situasi tertentu tidak seperti apa adanya. Padalah jika aku sepenuhnya tidak bersikap melawan, hidup akan mengalir dengan mudah dan bahagia tanpa rasa tak nyaman, tidak peduli situasi apapun yang aku alami.
Aneh memang, sesungguhnya aku tahu persis dan sadar bahwa apapun yang sedang terjadi pada diriku semuanya tidaklah seburuk yang aku pikirkan. Namun aku hanya ingin bermain-main dengan keadaan. Ini buruk, sama sekali tidak benar. Aku menjerumuskaan diri sendiri kejurang masalah yang juga kubangun sendiri.

0 comments:

Post a Comment

 
The other side of me Blogger Template by Ipietoon Blogger Template