Friday, October 9, 2009

Ketakutanku

Sungguh beruntung manusia diciptakan Tuhan dengan semua kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Namun keberuntungan yang paling besar dimilikinya adalah waktu. Waktu untuk mengetahui dan mempelajari. hanya sebuah perjalanan yang akan membuat kita berhenti sejenak dan merasa lebih baik….
Kita pasti selalu bertanya kenapa hidup itu begini dan begitu, kenapa harus dia dan kenapa harus terjadi. Mengeluh dan putus asa adalah satu hal yang selalu berada disekitar kita. Kita akan merasa lebih baik jika kita bisa menjadi seperti orang lain, kenapa pula dengan hidup yang sedang kita jalani sekarang? Sebuah pertanyaan besar yang jawabannya pasti akan berbeda bagi setiap orang, sebuah pemikiran yang absurb bukan?
Aku selalu hidup dalam ketakutan, ketakutan kehilangan apa yang aku miliki atau tidak dapat mencapai sesuatu yang aku inginkan. Setiap malam menjelang dan semua komunikasi terhenti hanya ada aku dan Tuhan maka beribu pertanyaan mulai mengitariku dan semuanya itu hanyalah pertanyaan yang selalu menjadi hantu ditiap-tiap malamku.
Bagaimana jika aku kehilangan pekerjaan?
Bagaimana jika badanku semakin kurus, maka bodyku akan menjadi jelek dan menyedihkan?
Apa yang terjadi jika aku menjadi tua dan lemah, sehingga tidak dapat berbuat sesuatu untuk orang di sekitar?
Aku takut akan semua itu. Tetapi sekarang , dengan memperhatikan kehidupan dan mempelajarinya, aku mungkin telah menemukan jawabannya setidaknya bagiku begitu.
Kalau aku tidak dapat pekerjaan untuk mencari sedikit nafkah, maka aku akan bekerja semata-mata untuk Allah swt, karena nafkah yang Dia berikan jauh lebih banyak dan tidak dapat ditandingi.
Kalau kuluangkan waktu sedikit lebih banyak untuk memikirkan sisi-sisi sentimentil dan rasional dan tidak terfokus pada kelemahan-kelemahan fisik saja pasti keindahanku akan semakin bertambah dengan berjalannya waktu.
Kalau aku sudah renta, dan memiliki kondisi fisik yang lemah, aku bisa memberikan kekuatan daya pikir, ketulusan cinta, dan kemampuan jiwaku dalam menanggung kesulitan hidup kepada orang-orang terdekatku.
Mungkin tidak hanya aku yang selalu dilanda rasa seperti itu, tapi hanya waktu yang tidak memungkinkan untuk memikirkannya. Disaat aku tidak banyak aktifitas sehari-hari dan waktuku hanya habis untuk merenung maka semakin lama semakin dilanda berbagai ketakutan. Untuk itulah aku mulai mengikhlaskan segalanya seandainya aku sudah tidak dapat bergoyang dan berjingkrak-jingkrak maka aku akan bernyanyi dengan bergembira, seandainya aku tidak mampu bernyanyi maka aku akan bersiul atau bahkan bergumam dengan suka cita, dan seandainya nafasku lemah aku akan mendengarkan dengan seksama dan hatiku akan berbicara dengan penuh cinta.
Ketika mentari mulai menyinsing, aku akan menghadapNya dengan khusyuk, sampai aku tidak sanggup melakukannya lagi, karena saat itulah tiba waktuku untuk menghadap Tuhan. Jadi , apa yang aku takutkan?
Aku pernah membaca sebuah pandangan mengenai hidup dalam buku yang aku lupa judulnya tapi aku merasa hal ini menarik kira-kira begini tulisannya “Didalam masa muda seseorang, setiap pribadi dan setiap peristiwa tampil unik. Seiring dengan beranjaknya usia, orang menjadi jauh lebih sadar bahwa peristiwa-peristiwa serupa berulang. Belakangan orang lebih jarang merasa senang atau terkejut, tetapi juga berkurang kekecewaaannya daripada ditahun-tahun sebelumnya”. Kesimpulanku bahwa apapun yang ingin dilakukan maka lakukanlah selagi masih muda dan tidak perduli itu akan berhasil atau tidak setidaknya kita telah mencoba. Disaat tua kita hanya akan menikmati hasil dari keberhasilan kita dan menertawakan hasil dari kegagalan.
Jangan lupa bahwa seburuk-buruknya kebodohan adalah kebodohan seorang manusia terhadap dirinya sendiri. Dan setakut-takutnya manusia adalah ketakutan terhadap dirinya sendiri.

(...desember 2006)

1 comments:

  1. Itulah kemudiann mengapa dalam ajaran agama (Islam) ada konsep "khauf" yang berarti takut dan konsep "roja'" yang berarti harapan. So, keduanya harus berjalan seimbang..

    Salam akrab ya...

    ReplyDelete

 
The other side of me Blogger Template by Ipietoon Blogger Template